Menuju Operasi Pertamaku: Odontectomy (3)

(lanjutan) Hari Sabtu yang kutunggu-tunggu akhirnya tiba. Setelah browsing di Mbah Google sekali lagi (a.k.a berkali-kali) dan membaca berulang-ulang artikel Kompasiana yang aku save , akhirnya aku menyadari bahwa berani itu bukan pilihan. Siapa sih yang gak takut ke dokter gigi? Umur boleh aja tua, tapi nyali masih ciut. Setelah sekian lamanya, terakhir ketika aku kuliah tingkat akhir aku ke dokter gigi, akhirnya aku akan kembali ke rumah sakit khusus poli gigi dan khususnya dokter bedah mulut. Aku sudah bilang kepada orang tuaku kalau antrian BPJS sangatlah panjang dan butuh kesabaran. Harus berkorban datang pagi-pagi untuk curi start. Tapi orang tuaku agak lelet dan menganggap bahwa aku terlalu 'lebay'. "Pah, ayooo... ini udah jam setengah 6 loh. Rumah sakitnya buka jam 8 tapi orang BPJS udah antri dari subuh. Atasan Nanda juga nyaranin dari subuh. Bahkan office girl di tempat Nanda dari jam 1 pagi, jadinya nginep semalem." "Ah kamu lebay. Rumah sa...